Sejarah :
Kali Porong (Sungai Porong) adalah sungai yang merupakan salah satu sudetan atau terusan Sungai Brantas di Kota Mojokerto, mengalir ke arah timur dan bermuara di Selat Madura. Nama Porong diambil dari nama sebuah kecamatan yang terletak di ujung selatan Kabupaten Sidoarjo. Sungai ini membatasi Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Pasuruan. Sungai ini adalah sungai buatan alias terusan yang digunakan untuk mengalihkan sebagian aliran sungai Brantas yang bermuara di Surabaya. Terusan Kali Porong ini digali/dibuat oleh Airlangga. Airlangga atau sering pula ditulis Erlangga, adalah pendiri Kerajaan Kahuripan, yang memerintah 1009-1042. Di akhir masa pemerintahannya, kerajaannya dibelah dua menjadi Kerajaan Kadiri dan Kerajaan Janggala yang berpusat di sekitar Gedangan Sidoarjo.

Tambangan kali porong (penyeberangan perahu), foto sekitar tahun 1960an.

Tambangan kali porong (penyeberangan perahu) jika pada musim kemarau airnya dangkal dan bagian tengah saja yang bisa digunakan dengan perahu, foto sekitar tahun 1969an.

Foto keluarga saya, foto sekitar tahun 1970an.

Tampak sebuah jembatan bambu yang hanya bisa dilalui orang saja orang-orang sekitar tempat tinggal saya dengan menyebutnya (uwot dowoh) artinya jembatan penyeberangan orang panjang, foto sekitar tahun 1970an.

Foto Ayah saya, begitu jernihnya air sungai porong kalah itu, foto sekitar 1970an

Foto paman saya, nampak dari kejahuan rumah pompa djabon, foto sekitar 1970an.

Kali Porong (Sungai Porong) memiliki panjang 13,5 km (8,4 mi), Merupakan sungai buatan (sodetan) alias terusan yang digunakan untuk mengalihkan sebagian aliran Sungai Brantas di Kota Mojokerto yang bermuara di Kota Surabaya, Terusan ini digali/dibuat oleh Raja Airlangga. Dan sungai ini mengalir dari Kota Mojokerto ke arah timur melewati beberapa Kecamatan di Kabupaten Sidoarjo seperti Tarik, Prambon, Krembung, Porong dan Jabon kemudian bermuara di Selat Madura. Sungai ini membatasi Kabupaten Sidoarjo dengan Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Pasuruan.